Pengunjung

Kamis, 30 Januari 2014

membacakan berita



PEMBUKAAN
Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya Salas Abdullah roziqin di acara Seputar Indonesia, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Indonesia pagi ini.

ISI
POHON TUMBANG AKIBAT HUJAN DERAS
Pada hari rabu, 12 Agustus 2009, hujan deras yang disertai angina kencang telah menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar.
Pohon tersebut tepatnya telah menutup jalur busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan. Sehingga Bus Trans Jakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalan umum.
Menurut warga setempat kejadian ini terjadi tepatnya pada pukul 15.10 WIB hingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Kejadian ini tidak merenggut korban jiwa.

PENUTUP
Berita tadi menutup acara Seputar Indonesia pagi ini. Saya Salas Abdullah roziqin mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa.
Read More ->>

puisi “BANGKIT PAHLAWANKU”



“BANGKIT PAHLAWANKU”

Lulungan pangabdianmu kanggo bangsa 
Laksana padange bulan ing tenga wengi 
Keiklasan batinmu damel kita ,
Saben mesthi ngelem lan neladanimu 
Para pejuangku , 
Tokoh telatan paling ngajeng 
Tulodho generasi-generasi pejuang bangsa 
Kang kedah nginum kemerdekaan selerese
Tetesan darahmu mbesem semangat 
Mbikak darahmu mbesem semangat
Mbinkak mripat manah persatuan
Belung-belungmu kang kocar-kacir
Nyokolaken jiwa juang , kangge nggraih kemerdekaan 
wahai yugo-yugo bangsa
Sampean kudu nerusaken semangat pahlawanmu 
Kang dados kenangan paling sae 
Ing pundak pahlawan 
Rangkepan semangat kang ora iso mandek
Ayo,semerepaken semangat kemerdekaan!
Semangat kang boten saged telas 
Ngantos raga iki boten sanggup kangge bayar 
Sepi bangsaku kang boten kejampi 
Semenika bangsaku sampun ical sengate 
Kang boten mantun 
Ing pundit pahlawan-pahlawan bangsaku kang singen!
pahlawan ngorbanaken jiwane kangge kami
Pahlawan ! tansah katah musuh kang kudu kau singkirma 
Kangge bangsa kita! panggonan kelairan kita 
Semangat kang munclak! ngobarno geni
Mundut deling runcingmu!lan tetes keringetmu 
Lan tekadmu
Kang damel kami bangkit,
Kerjane kangge ngarumaken asma bangsa 
Kangge dinen injing, utawi sakniki 
                                                                 Bangkit Pahlawanku!
Read More ->>

Arti nama punokawan



ARTI NAMA PUNOKAWAN

 

Alkisah Ki Sunan Kalijaga dalam usahanya menyiarkan dan menyebarluaskan agama Islam di masyarakat Jawa membuat beberapa maha karya di antaranya adalah syair Lir ilir, juga konsep punakawan dalam dunia pewayangan.
Dalam seri purwa carita ini, saya akan khusus membahas tentang Konsep Punakawan. Keadaaan dan kondisi tatanan masyarakat Jawa di akhir abad 15 sedang dalam masa transisi. Saat itu agama Hindu adalah keyakinan yang utama di dalam masyarakat Jawa. Islam mulai menyebar di beberapa daerah pesisir pulau Jawa. Terutama di daerah-daerah pelabuhan dimana sering kali terjadi kontak dagang dengan pedagang asing. Ibaratnya, matahari sedang meredup, bulan sedang bersiap-siap memancarkan sinar malamnya.

Sementara itu, Majapahit yang perkasa dalam keadaan keruntuhan. Berat serta mahalnya ongkos perang saudara yang berkepanjangan antara Prabu Brawijaya penghabisan dan Penguasa Blambangan tampaknya sudah terlalu menguras segala sumber daya Majapahit. Di samping itu usaha-usaha para Wali dalam menyiarkan nafas islam di kalangan anggota keluarga Istana juga mulai menampakkan hasil yang nyata. Tak kurang putera dari selir Sang Prabu pun mengucapkan kalimat syahadat.

Saat itu Agama Islam bak seorang puteri yang sedang dalam usia kandungan menjelang melahirkan. Perlu banyak usaha serta upaya yang gigih dan tatag untuk dapat melahirkan si jabang bayi dengan mulus tanpa kehilangan sang Ibu dan si Jabang Bayi.
Atas desakan beberapa Wali senior, maka Sang Prabu Brawijaya Penghabisan mentahbiskan Raden Patah untuk menjalankan pemerintahan selanjutnya. Yang pada saatnya memindahkan pusat pemerintahan dari bumi Majapahit ke daerah pesisir Jawa bagian Tengah, yaitu Demak.

Salah satu upaya dalam menyebarluaskan ajaran Islam, Ki Sunan Kalijaga berkeyakinan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Jawa tidak perlu di ganti total. Perlu adanya berbagai kompromi untuk dapat menarik minat rakyat memahami, mengenal dan meyakini Islam.

Sebagai contoh, pertunjukan wayang. Dalam masyarakat hindu, wayang adalah suatu sarana pewartaan keyakinan dan usaha penyebarluasan nilai-nilai serta tata ajaran Hindu. Hampir semua tatanan masyarakat sangat menyukai pertunjukan wayang.

Guna menarik minat serta mewartakan tentang Islam, maka Ki Sunan Kalijaga memasukkan konsep Punakawan di setiap pekeliran. Sejatinya, pekeliran itu adalah Hindu, karena disitulah budaya, pekerti dan susila Hindu dihadirkan. Ki Sunan Kalijaga melengkapkannya dengan akal, akhlak dan adab Islam melalui sosok Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.

Semar dalam bahasa arab “ simar “, yang berarti paku. Hal ini bertujuan bahwa Islam diharapkan mampu memaku tajam dan kuat ditanah Nusantara ini. Tertanam kokoh di hati penganutnya. Tanpa ada keraguan yang menggayuti.

Petruk diambil dari kata “ fatruk “, atau dijabarkan dalam kalimat “ fatruk kullu man siwallahi “. Artinya meninggalkan segalanya kecuali Allah. Hanya Dia yang dituju dan diagungkan. Pemasrahan total kepada Sang Illahi.

Gareng, di bahasa Arabnya adalah “ qariin “ atau “ nala qariin “. Maknanya adalah mencari dan mendapatkan teman. Mungkin istilah islaminya adalah “ hablum minnannas “. Hakekatnya semua pemeluk agama islam adalah saudara seiman. Wajib dijaga tali silaturahmi antar sesama.

Bagong, sebagai anggota terakhir punakawan, berasal dari kata “ bagha “. Maknanya menolak, menyanggah atau melawan kelaliman atau kedholiman yang dilakukan oleh manusia yang mengaku beradab, berakhlak mulia tapi kenyataannya bertolak belakang dengan kenyataan.

Dengan adanya penciptaan tokoh-tokoh punakawan ini, maka pewartaan Islam di tatanan masyarakat Jawa menjadi lebih mengena dan membumi. Perlahan tapi pasti berbagai pengenalan akan islam kian menggema. Disamping disampaikan lewat pekeliran yang memang merupakan sarana hiburan rakyat, konsep Punakawan di sampaikan dengan karakter tokoh yang menghibur dan kocak tapi mengena. Sehingga penyebaran agama Islam lebih mudah diterima dan selanjutnya dicerna oleh rakyat Jawa.



Alkisah Ki Sunan Kalijaga dalam usahanya menyiarkan dan menyebarluaskan agama Islam di masyarakat Jawa membuat beberapa maha karya di antaranya adalah syair Lir ilir, juga konsep punakawan dalam dunia pewayangan.
Dalam seri purwa carita ini, saya akan khusus membahas tentang Konsep Punakawan. Keadaaan dan kondisi tatanan masyarakat Jawa di akhir abad 15 sedang dalam masa transisi. Saat itu agama Hindu adalah keyakinan yang utama di dalam masyarakat Jawa. Islam mulai menyebar di beberapa daerah pesisir pulau Jawa. Terutama di daerah-daerah pelabuhan dimana sering kali terjadi kontak dagang dengan pedagang asing. Ibaratnya, matahari sedang meredup, bulan sedang bersiap-siap memancarkan sinar malamnya.

Sementara itu, Majapahit yang perkasa dalam keadaan keruntuhan. Berat serta mahalnya ongkos perang saudara yang berkepanjangan antara Prabu Brawijaya penghabisan dan Penguasa Blambangan tampaknya sudah terlalu menguras segala sumber daya Majapahit. Di samping itu usaha-usaha para Wali dalam menyiarkan nafas islam di kalangan anggota keluarga Istana juga mulai menampakkan hasil yang nyata. Tak kurang putera dari selir Sang Prabu pun mengucapkan kalimat syahadat.

Saat itu Agama Islam bak seorang puteri yang sedang dalam usia kandungan menjelang melahirkan. Perlu banyak usaha serta upaya yang gigih dan tatag untuk dapat melahirkan si jabang bayi dengan mulus tanpa kehilangan sang Ibu dan si Jabang Bayi.
Atas desakan beberapa Wali senior, maka Sang Prabu Brawijaya Penghabisan mentahbiskan Raden Patah untuk menjalankan pemerintahan selanjutnya. Yang pada saatnya memindahkan pusat pemerintahan dari bumi Majapahit ke daerah pesisir Jawa bagian Tengah, yaitu Demak.

Salah satu upaya dalam menyebarluaskan ajaran Islam, Ki Sunan Kalijaga berkeyakinan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Jawa tidak perlu di ganti total. Perlu adanya berbagai kompromi untuk dapat menarik minat rakyat memahami, mengenal dan meyakini Islam.

Sebagai contoh, pertunjukan wayang. Dalam masyarakat hindu, wayang adalah suatu sarana pewartaan keyakinan dan usaha penyebarluasan nilai-nilai serta tata ajaran Hindu. Hampir semua tatanan masyarakat sangat menyukai pertunjukan wayang.

Guna menarik minat serta mewartakan tentang Islam, maka Ki Sunan Kalijaga memasukkan konsep Punakawan di setiap pekeliran. Sejatinya, pekeliran itu adalah Hindu, karena disitulah budaya, pekerti dan susila Hindu dihadirkan. Ki Sunan Kalijaga melengkapkannya dengan akal, akhlak dan adab Islam melalui sosok Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.

Semar dalam bahasa arab “ simar “, yang berarti paku. Hal ini bertujuan bahwa Islam diharapkan mampu memaku tajam dan kuat ditanah Nusantara ini. Tertanam kokoh di hati penganutnya. Tanpa ada keraguan yang menggayuti.

Petruk diambil dari kata “ fatruk “, atau dijabarkan dalam kalimat “ fatruk kullu man siwallahi “. Artinya meninggalkan segalanya kecuali Allah. Hanya Dia yang dituju dan diagungkan. Pemasrahan total kepada Sang Illahi.

Gareng, di bahasa Arabnya adalah “ qariin “ atau “ nala qariin “. Maknanya adalah mencari dan mendapatkan teman. Mungkin istilah islaminya adalah “ hablum minnannas “. Hakekatnya semua pemeluk agama islam adalah saudara seiman. Wajib dijaga tali silaturahmi antar sesama.

Bagong, sebagai anggota terakhir punakawan, berasal dari kata “ bagha “. Maknanya menolak, menyanggah atau melawan kelaliman atau kedholiman yang dilakukan oleh manusia yang mengaku beradab, berakhlak mulia tapi kenyataannya bertolak belakang dengan kenyataan.

Dengan adanya penciptaan tokoh-tokoh punakawan ini, maka pewartaan Islam di tatanan masyarakat Jawa menjadi lebih mengena dan membumi. Perlahan tapi pasti berbagai pengenalan akan islam kian menggema. Disamping disampaikan lewat pekeliran yang memang merupakan sarana hiburan rakyat, konsep Punakawan di sampaikan dengan karakter tokoh yang menghibur dan kocak tapi mengena. Sehingga penyebaran agama Islam lebih mudah diterima dan selanjutnya dicerna oleh rakyat Jawa.
Read More ->>
Download Mp3 Gratis Lagu-Lagu Dari Noah Band Full Album Terbaru 2013 - See more at: http://situstopinfo.blogspot.com/2013/06/download-mp3-gratis-lagu-lagu-noah.html#sthash.p2BMdHNz.dpuf
Read More ->>

ADAPTASI BUNGLON



ADAPTASI BUNGLON
        I.            Tujuan :
1.      Menjelaskan bagaimana seleksi alam dalam populasi  bunglon.
2.      Mengidentifikasi kelangsungan hidup pada  bunglon.
     II.            Dasar teori :
Mengetahui kelangsungan hidup hewan bunglon.
   III.            Alat dan bahan :
1.      Menyiapkan mainan seperti bunglon.
2.      Kertas warna-warni.
  IV.            Cara kerja :
A.     Perencanaan
1.      Menyiapkan mainan seperti bunglon terlebih dahulu.
2.      Kertas warna-warni digunakan untuk praktek eksperimen
B.     Pelaksanaan
1.      Siswa dalam kelompok berperan sebagai musuh bunglon.
2.      Dalam melakukan percobaaan bunglon akan berganti warna apabila ada musuh.
3.      Kertas warna-warni itu digunakan ibarat tumbuhan yang berada disekitar bunglon.
4.      Pada waktu bunglon bertemu musuh dengan diibaratkan mainan itu, bunglon itu akan berganti warna sesuai dengan lingkungannya.
     V.            Hasil pengamatan
 Yang kami praktekkan bunglon akan berganti warna sesuai dengan
 warna kertas ketika bertemu dengan musuh.
  VI.            Pertanyaan
1.      Apa yang dilakukan bunglon ketika merasa terancam ?  
2.      Dalam bahasa ilmiah jika bunglon berganti warna disebut ?
3.      Mengapa bunglon mengubah warna kulitnya ketika bertemu dengan musuh ?
4.      Mengapa seleksi alam terjadi ?
VII.            Jawaban pertanyaan
  1.   Di saat Bunglon merasa terancam , Ia akan mengubah warna
        kulitnya menjadi serupa dengan warna lingkungan sekitarnya,
        sehingga keberadaannya tersamarkan.
  2.   Mimikri
  3.   Untuk menyelamatkan diri dari serangan musuhnya.
  4.   Karena keadaan alam yang berubah-ubah dan mengharuskan
        makhluk hidup bisa beradaptasi dengan perubahan alam
        tersebut.
Read More ->>

video

twitter

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Salas Abdullah Roziqin
Selamat datang di blog SEDIKIT BERBAGI, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!