Pengunjung

Kamis, 23 Januari 2014

Budaya dan pandangan politik Barack Obama


Budaya dan pandangan politik Barack Obama


Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil. Mengenai pertanyaan tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."

Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila, kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."

Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk pandangan publiknya.Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain, tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005, dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.

0 komentar:

Posting Komentar

video

twitter

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Social Icons

Followers

Featured Posts

Salas Abdullah Roziqin
Selamat datang di blog SEDIKIT BERBAGI, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!